Wednesday 10 August 2016

SAYUR ASEM


Assalamualaikum..

Setiap pagi yang ada di pikiran ibu-ibu rumahan kayak saya ya apalagi kalau bukan menu masakan. Kadang sampe pusing ya mikirin mau masak apa hari ini..giliran ditanya ke suami dan anak-anak, jawabnya terserah. Lagi-lagi ibu yang harus pusing mikirin menu. Sebetulnya cara gampang biar ga pusing mikirin menu itu ya bikin jadwal menu harian buat seminggu atau bahkan sebulan. Cuma masalahnya kadang kita ga selalu cocok dengan menu yang udah kita buat jadwalnya, alias "kayaknya lagi gak selera deh makan itu", dan ujung-ujungnya mah jadwal menunya jadi amburadul..hihi.

Kalau saya jujur gak pernah bikin jadwal menu mingguan apalagi bulanan. Saya setiap seminggu sekali belanja bahan makanan dan saya stok di kulkas, tapi untuk beberapa sayuran yang mudah layu dan busuk saya sering membeli dadakan di tukang sayur dekat rumah. Saya suka ke pasar untuk membeli ikan, bakso, dan beberapa sayuran yang bisa distok di kulkas. Untuk membeli ayam, daging sapi, daging cincang, saya memilih berbelanja di hypermarket. Mungkin sebagian orang malah gak suka ya membeli daging segar di supermarket, karena dianggap kurang fresh. Tapi kalau saya sih membandingkan harga dengan di pasar kok ya lebih murah di hypermarket si ayam dan daging sapi ini. Untuk ayam saya suka beli yang promo, memang lebih kecil ukurannya dari yang kiloan, tapi berhubung keluarga saya juga masih kecil (hanya saya, suami, dan 2 anak batita) jadi 1 ekor ayam ukuran 700 gram udah cukup banget buat makan 1 hari. Untuk daging sapi juga menurut saya lebih murah dan bisa memilih mau membeli daging bagian mana. Begitu juga dengan daging cincang, sering banget ada promonya di hypermarket..hehe dasar emak-emak doyan diskon ya! Dan lagipula di pasar dekat rumah saya tidak ada yang menjual daging giling, jadi mau gak mau harus beli di supermarket deh. Berhubung saya punya 2 anak kecil dan gak punya pengasuh, saya hanya bisa ke pasar dan hypermarket jika ayahnya anak-anak sedang libur. Ayam dan daging saya simpan di freezer dan itu bisa bertahan cukup lama. 1 minggu masih oke untuk ayam, untuk daging malah bisa sampai sebulan. Jadi menu sehari-hari saya sesuaikan dengan stok di kulkas dan keadaan anak-anak yang lagi anteng atau rewel..hehehe. Bagi saya mood anak-anak paling penting buat menentukan saya bisa masak apa hari ini. Kalau anak-anak lagi bagus mood-nya, saya bisa masak lebih dari 1 macam masakan ditambah dengan 1 macam cemilan. Tapi kalau lagi rewel, ya bisa-bisa cuma masak oseng-oseng simple aja deh!

Hari ini saya lagi kepengen makan sayur asem pake ayam goreng dan sambel terasi. Bahan-bahan udah siap, tinggal eksekusi aja. Untuk ayam gorengnya biar praktis dan cepet saya pakai bumbu racik instant..hehe..jangan ditiru ya buibuk, kalau punya banyak waktu tentunya bagusan buat bumbu halus sendiri. Sekarang saya share resep sayur asem ala saya yang resepnya saya dapat dari Ibu saya. Oya, pardon me untuk fotonya very bad quality, soalnya diburu-buru sama anak yang udah nangis minta nyusu..hehe. Yuk cekidot!

Sayur Asem

Source: Ibu

Bahan:
1 bh Labu siam ukuran kecil
1 bh Jagung manis
5 bh Kacang panjang
Segenggam Daun melinjo
Segenggam Kacang tanah
1500-2000 ml air
2 lbr Daun Salam

1 cm Lengkuas
Sedikit Asam jawa
1 sdt Terasi (aku pakai 1 buah terasi ABC)
3 sdt garam
2 sdm gula merah/gula putih juga boleh

Bumbu halus:
4 siung Bawang merah
2 siung Bawang putih
2 butir Kemiri
3 bh Cabai merah

Cara membuat:
1. Didihkan air dalam panci. Rebus jagung, labu siam, kacang tanah sampai setengah matang.
2. Masukkan bumbu halus, daun salam, lengkuas, terasi, asam jawa, garam, dan gula.
3. Masukkan kacang panjang dan daun melinjo. Masak sampai semua sayur matang dan empuk, tapi jangan sampai terlalu lembek.
4. Lakukan tes rasa sesuai selera.
5. Sajikan hangat.

No comments:

Post a Comment